Air Terjun Cibereum

Air Terjun Cibereum “Curug Cibeureum” terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan juga terdapat dua curug yang air terjunnya lebih kecil, Curug Cidendeng dan Curug Cikundul. Curug Cibeureum adalah air terjun utama dan terbesar juga paling pendek di kawasan ini. Letaknya yang lebih terbuka berdekatan dengan shelter sehingga lebih banyak di kerumuni pengunjung. Selain itu nama Cibeureum berasal dari bahasa sunda yang berarti sungai merah, nama ini di ambil dari nuansa merah dinding tebing yang terbentuk dari lumut merah yang tumbuh secara endemik di sana.

Di samping itu Curug Cidendeng berada di sebelah kanan Air Terjun Cibereum (Curug Cibeureum), ukurannya lebih tinggi dan langsing. Airnya melintasi tebing juga batu-batu trap dan jatuh menimpa lereng tebing yang berlumut. Sedangkan yang paling kanan adalah Curug Cikundul, selain letaknya yang sangat tinggi dan agak tersembunyi di ceruk dua tebing.

Ketiga curug ini memiliki ketinggian antara 40-50 meter dan berada di ketinggian 1675 mdpl dari permukaan laut. Juga curah hujan, rata-rata di kawasan ini berkisar 3.000-4.200 mm per tahun, menurut klasifikasi iklim Scamidt dan Ferguson, tipe iklim di kawasan ini termasuk tipe iklim A. Selain itu, rata-rata temperaturnya bervariasi antara 18 °C di Cibodas dan kurang dari 10 °C di puncak Pangrango.

Legenda
Di namakan Cibeureum karena konon dulu air yang di alirkannya berwarna merah, dalam bahasa sunda “Ci” artinya air dan “beureum” artinya merah. Karena warna merah ini berasal dari dinding tebing curug yang di tumbuhi lumut merah (Sphagnum gedeanum). Karena itu, jika terkena sinar matahari warna air pun terlihat berubah menjadi merah.

Selain mitos berupa air yang berwarna merah tersebut, terdapat juga mitos yang lain yaitu di yakini keberadaan seorang pertapa sakti yang sedang melakukan laku ritual (bertapa). Di karenakan bertapa sangat lama dan tekun akhirnya pertama tersebut berubah menjadi batu. Konon batu besar yang berada di tengah-tengah Air Terjun Cibereum ini adalah perwujudan seorang pertapa sakti tersebu.

Lokasi
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Air Terjun Cibereum terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) Cibodas, tepatnya di Desa Sindang Laya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Berjarak sekitar 2,6 km atau satu jam dengan berjalan kaki dari gerbang masuk Taman Nasional. Sedangkan untuk menuju Taman Nasional itu sendiri harus melewati pintu masuk kawasan wisata Kebun Raya Cibodas. Selain itu Perjalananan menuju kawasan wisata Cibodas dapat di tempuh dengan mobil dengan kondisi jalan cukup mulus.
—————————————————————————————–
Sepanjang perjalanan menuju curug ini akan di temui beberapa tempat yang menarik, juga beberapa tempat peristirahatan (pos) yang sengaja di bangun oleh pengelola. Sekitar 30 menit berjalan dari pintu masuk di temui pos pertama. Di pos pertama ini terdapat pusat informasi, tempat istirahat, dan toilet.

Selanjutnya perjalanan di lanjutkan ke pos kedua yang terletak di dekat Telaga Biru. Telaga (dengan luas sekitar 0,25 ha) ini mempunyai air yang berwarna biru kehijau-hijauan karena di dalam telaga ini terdapat ganggang hidup sehingga membuatnya berwarna biru.

Setelah berjalan sekitar 2 km, perjalanan akan melewati jembatan yang terbuat dari susunan potongan kayu yang rapi di atas Rawa Gayonggong. Gayonggong sendiri itu jenis rumput. Aman untuk dilewati walau ada beberapa kayu yang sudah bolong karena rapuh. Track jembatan kayu ini lumayan panjang untuk disebut sekadar jembatan, sampai sedikit berkelok-kelok juga. Di jembatan kayu ini ada tempat istirahat untuk sekadar melepas lelah atau mengabadikan pemandangan.

Jalur jembatan kayu kembali berganti dengan track bebatuan, dan tidak lama akan di temui pos ketiga yang terletak di sebelah persimpangan (pertigaan) dan di namakan Panyancangan Kuda. Ada plang penunjuk arah di sana, dengan arah ke kiri menuju lokasi air panas, Kandang Badak, dan Puncak Gede, sedangkan arah ke kanan ke curug Cibeureum dan puncak Pangrango.

Dari persimpangan tersebut ke arah kanan jalan agak menurun sedikit dan datar. Waktu tempuh menuju curug sekitar seperempat jam lagi dari persimpanan ini.

Tiket dan Parkir
Biaya tiket masuk ke Curug Cibeureum ini adalah Rp 11.000 per orang (Mulai 1 Juni 2014). Biaya ini adalah untuk berkunjung ke Curug Cibeureum atau melakukan pendakian. Sebelumnya di pintu gerbang Kawasan Wisata Kebun Raya Cibodas membayar tiket masuk sebesar Rp 2.000 per orang dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top